SITI NURHAYATI PAI UMY (20120720116) اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُAHLAN WA SAHLAN SOBAT SELAMAT MEMBACA DAN MOHON KOMENTAR,SARAN SERTA KRITIKNYA YA

Sabtu, 10 Januari 2015

Review Film







     Judul                : Alangkah Lucunya Negeri Ini
     Tahun               : 2010
     Sutradara         : Deddy Mizwar
     Produser           : Zairin Zain
     Pemain:            :
Reza Rahardian (Muluk)
Asrul Dahlan (Samsul)
Tika Bravani (Pipit)
Moh. Irfan Siagian (Glen (ketua Copet Mall)
Angga Putra (Komet/Ketua Copet Pasar)
Sakurta Ginting (Ribut/Ketua Copet Angkot)
Tio Pakusadewo (Jarot/Bos)
Deddy Mizwar ( Pak Makbul/Ayah Muluk)
H. Jaja Miharja (Haji Sarbini/calon mertua Muluk)

-------Sisi Edukatif --------
        Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” berkisah tentang seorang pemuda yang bernama Muluk, lulusan S-1 manajemen yang sangat susah payah  untuk mencari pekerjaan di mana-mana, tapi tak kunjung didapat.Suatu hari ia ingin berternak cacing. Akan tetapi niat itu tidak jadi ia lakukan. Karena ia mempertimbangkan hukum, haram atau tidaknya berternak cacing.

Senin, 05 Januari 2015

My Video

PAI UMY- Metode Pembelajaran Diskusi-Aktif
https://www.youtube.com/watch?v=EMD956ehcKk

Assalamualaikum. Sahabat, di bawah ini adalah video tentang metode pembelajaran diskusi aktif atau diskusi-tanya jawab yang melibatkan seluruh siswa untuk berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran. Alasan pemilihan metode ini  sangat efektif dalam mendukung 3 domain utama, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Diskusi ini akan di lakukan baik sesama siswa maupun siswa ke guru. Adapun artis yang berperan di video ini adalah, Aris sebagai guru, dan teman-teman kelas PAI C 2012 UMY di setting untuk menjadi siswa kelas 2 SMA. Setting tempat nya dilakukan didalam kelas pada mata kuliah Analisis Fiqh. Aris sebagai pemeran utama yakni guru akan menampilkan sosok guru yang dapat memanajemen kelas dengan baik, membuat suasana kelas rileks dan aktif. Adapun yang berperan sebagai kameraman adalah Siti, editing Umam, dan Ari sebagai Dekorasi. Metode pembelajaran diskusi aktif atau diskusi-tanya jawab yang di tampilkan ini yakni mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Dimana mereka akan mendiskusikan materi dengan konsep pemecahan masalah yang kasusnya akan di berikan oleh guru. Tidak lupa, sebagai apresiasi dari keaktifan siswa, guru akan memberikan hadiah bagi mereka. Sekian deskripsi singkat dari video ini, PENASARAN kan?? monggo langsung di tonton saja. Semoga ini bermanfaat dan nantinya dapat memberikan referensi ilmu bagi guru di Indonesia dalam menciptakan suasana beljar yang aktif-menyenagkan.Wassalamualaikum.

Minggu, 04 Januari 2015

Review Buku


Judul                           :Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013

Penulis                        : Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd.

Penerbit                       : PT Remaja Rosdakarya Offset-Bandung

Diterbitkan pada          : Februari 2014



A.  Di Balik Kurikulum 2013
       Kondisi permasalahan di mayarakat Indonesia sangatlah komplesk, diantaranya banyak dari perilaku masyarakat kita yang melakukan tindakan sadisme, kekerasan, mutilasi, dan kejahatan yang lain, dan yang lebih besar adalah KKN. Pada kurikulum 2013 ini juga di fokuskan pada pendidikan karakter. Dengan hal ini, pendidikan di fokuskan pada hal-hal sebagai berikut:

1.    Meningkatkan pemerataan dan perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang bersamaan dengan peningkatan mutu.

2.    Pengembangan wawasan persaingan dan keunggulan.

3.    Memperkuat keterkaitan pendidikan agar sepadan dengan pembangunan (link and match).

4.    Mendorong terciptanya masyarakat belajar.

5.    Pendidikan merupakan sarana utuk menyiapkan generasi masa kini dan sekaligus masa depan.

6.    Pendidikan merupakan sarana untuk memperkuat jati diri bangsa dalam proses industrialisasi dan mendorong terjadinya perubahan masyarakat  Indonesia dalam memasuki era globalisasi.

B.  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
     Di Undang-undang No.23 Tahun 2003 tujuanya yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.   

Sabtu, 03 Januari 2015

My Writing



Penghapusan Paradigma Bangsa Barat Tentang Agama Islam Mengenai Adanya Dikriminasi terhadap Muslimah di Dunia Politik
Oleh: Siti Nurhayati
Di era globalisasi saat ini, dunia politik tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Baik dari  kalangan orang tua, dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Media informasi salah satunya televisi, sering memberitakan hal-hal yang berbau politik yang seakan-akan tidak kunjung selesai pemberitaanya. Dunia politik juga tidak luput dari pro dan kontra. Salah satu kontranya yaitu mengenai wanita yang berkecimpung di dunia politik khususnya wanita Islam (muslimah). Banyak masyarakat konservatif yang menganggap muslimah tidak layak memasuki kancah dunia politik karena telah mengabaikan fungsi fitrahnya sebagai muslimah yang seharusnya sebagai ibu bagi anak-anak dan sebagai istri bagi suaminya. Terlebih lagi paradigma dari bangsa barat termasuk para politisi dan akademisinya yang beranggapan bahwa Islam tidak kompatibel  dengan nilai-nilai hak asasi, demokrasi dan partisipasi politik perempuan. Kasus yang sering diangkat adalah adanya perlakuan diskriminatif terhadap kaum perempuan dalam sektor publik, khususnya dalam politik. Inglehart dan Norris (2003), menyatakan bahwa negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim cenderung tidak egaliter terhadap perempuan, dan karenanya, menghalangi akses perempuan pada kekuasaan dan pembuatan keputusan publik.

Minggu, 16 November 2014

ESSAY


                                       Pengembangan Filsafat Pendidikan di Indonesia 
                                                     Oleh : Siti Nurhayati PAI-UMY
  
      Sebelum menjelaskan bagaimana pengembangan dari filsafat pendidikan, berikut ini kami jelaskan sejarah para filsuf  yang pernah memberikan kontribusi besar dengan pemikiran-pemikirannya untuk pendidikan di Indonesia.
1.Ki Hajar Dewantara (KHD) Biografi
        KHD Mendirikan National Indischhe Partij (NIP), bertujuan untuk membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme bagi rakyat Indonesia, untuk memperoleh kemerdekaan. Taman sisiwa yang didirikan olehnya bertujuan untuk membentuk watak kepemimpinan dan berpengetahuan luas agar dapat mengembangkan kebudayaan nasional. Filsafat pendidikan menurutnya KHD adalah “Upaya memanusiakan manusia secara manusiawi”. Dengan adanya latar belakang tersebut lahirlah suatu semboyan dan semangat dari KHD yang diberikan untuk guru demi memajukan pendidikan yakni ing ngarsa sung tuladha/di depan memberi teladan yakni guru, ing madya mungun karsa/ mampu memberi motivasi yakni guru, dan tut wuri handayani/ mampu memberi dorongan (Wahyudi:2007).
        Dalam pengertiannya bahwa sejatinya dalam mendidik anak adalah memberikan bimbingan kepada mereka sesuai dengan kodrat alamnya misalnya sesuai dengan bakat anak, bukan sebaliknya yakni menghambat bahkan membunuh bakat atau keinginan anak itu sendiri. Bakat adalah suatu pembeda anak dengan mkhluk yang lainnya yang mempunyai banyaknya kreativitas yang di hasilkannya untuk menuju kesempurnaan yang dilakukannya dengan kesadaran yang sangat aktif (Mangoekarso:1990). Adapun konsep guru sebagai pendidik yang diungkapkan KHD adalah sebagai pamong artinya pembimbing sekaligus pemimpin dan among artinya pengabdian melalui bimbingan.